Senin, 15 Desember 2014

MEDIA-MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH


1.      Peninggalan Sejarah
            Peninggalan sejarah adalah  benda-benda yang merupakan bukti bahwa  suatu peristiwa yang dulu pernah terjadi. Peninggalan sejarah dapat berupa berbagai macam bentuk benda misalnya berupa candi, masjid, artefak, prasasti, dan sebagainya.  Dalam mempelajari maupun merekontruksi suatu sejarah sangat erat kaitannya dengan adanya peninggalan sejarah sebagai bukti sejarah suatu peristiwa pernah terjadi dan bukti suatu cerita sejarah yang di rekontruksi adalah cerita yang benar adanya atau objektif.
            Berkaitan dengan pembelajaran sejarah, peninggalan sejarah dapat dijadikan media bagi pendidik dalam memberikan pembelajaran sejarah bagi peserta didik. Dengan adanya peninggalan sejarah, pembelajaran sejarah akan menjadi lebih bermakna serta lebih menyenangkan.  Dalam pembelajaran sejarah, adanya media berupa peninggalan sejarah ini, juga dapat meningkatkan imajinasi peserta didik akan cerita sejarah itu sendiri.
            Sebagai contoh, dengan menggunakan media pembelajaran sejarah berupa kapak lonjong. Dalam pembelajaran misalnya, dengan mengamati bentuk kapak lonjong yang ada, peserta didik dituntut untuk mendeskripsikan kegunaan dari benda tersebut, digunakan oleh manusia purba jenis apa, digunakan pada zaman apa, dan sebagainya.    Dari proses pengamatan lalu berfikir untuk mendeskripsikan permasalahan tersebut secara tidak langsung peserta didik akan berimajinasi perihal seluk beluk yang berkenaan dengan kapak lonjong tersebut. Dari imajinasi tersebutlah selain siswa dapat mendeskripsikan permasalahan yang ada, peserta didik juga akan mampu mendeskripsikan secara lebih mendalam mengenai hal tersebut.  Misalnya dengan masalah yang ada tersebut, peserta didik akan mampu pula mengimajinasikan bagaimana kehidupan ekonomi, sosial manusia pada zaman itu melalui salah satu benda peninggalan  berupa kapak lonjong tersebut.

            Ada bermacam-macam bentuk peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah bisa berupa fosil, peralatan dari masa lampau, prasati, patung, bangunan, naskah, dan cerita atau hikayat.
A. Fosil, yaitu sisa-sisa tulang belulang manusia dan hewan atau tumbuhan yang membatu yang berasal dari masa purba dan  tertanam di lapisan tanah tertentu serta sudah  berumur jutaan tahun. Dari fosil-fosil itu kita bisa mengetahui kehidupan pada zaman purba. Contoh: Fosil tengkorak manusia purba di Sangiran Jawa Tengah yang ditemukan oleh E. Dubois.

B. Peralatan dari zaman dulu. Peralatan ini digunakan untuk berburu, menangkap ikan, dan bertani.Ada yang terbuat dari logam, tulang dan batu.

 C. Prasasti, yaitu tulisan-tulisan dari masa lampau, yang umumnya ditulis pada batu emas, perunggu, tembaga, tanah liat atau tanduk binatang. Prasasti ini biasanya berisi cerita tentang suatu kerajaan. Contohnya: Prasasti Yupa, Prasasti Kedukan Bukit. 

D. Patung (Arca). Kebanyakan patung atau arca ini berasal dari kerajaan Hindu dan Budha. Bentuk Patung itu bermacam-macam. Patung-patung itu terbuat dari batu, perunggu, atau bahkan emas.

 E. Bangunan. Bangunan yang bernilai sejarah antara lain.
·         Candi, adalah bangunan kuno yang terbuat dari susunan batu. Candi didirikan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara keagamaan. Contohnya: Candi Borobudur, Candi Prambanan.
·          Gedung, adalah suatu bangunan rumah. Banyak gedung yang mempunyai nilai sejarah. Contonya: Gedung Stovia, Gedung Soempah Pemuda.
·          Tempat ibadat, Contoh tempat ibadat yang mempunyai nilai sejarah adalah Masjid Demak Jawa Tengah,.Gereja Katedral Jakarta.
·         Benteng, yaitu bangunan yang dipergunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Benteng-benteng yang ada di Indonesia umumnya peninggalan Belanda, Portugis, dan Spanyol. Contoh: Benteng Vredeburg di Yogyakarta, Benteng Duurstede di Maluku. 5) Istana. Di Indonesia banyak istana yang bernilai seejarah, misalnya Keraton Yogyakarta, Istana Negara, Istana Bogor.
·         Tugu/monument., adalah suatu bentuk bangunan yang didirikan untuk memperingati suatu peristiwa. Peristiwa itu dianggap penting atau bersejarah. Misalnya: Monumen Yogja Kembali, Monas.
·         Makam. Makam yang mempunyai nilai sejarah adalah tempat dikuburkannya tokoh-tokoh penting dalam sejarah.Misalnya: makam Diponegoro di Manado, Makam Bung Karno di Blitar.
·          Naskah/tulisan kuno. Contoh peninggalan sejarah berbentuk naskah/tulisan adalah kitab dan dokumen-dokumen penting.Misalnya: Naskah Supersemar, naskah Proklamasi, Kitab Mahabarata.


Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Peninggalan Sejarah Sebagai Media Pembelajaran ( Muhibbin Syah ; 2000 )

Ø    Kelebihan metode karyawisata sebagai berikut :
a)         Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
b)        Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
c)         Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.


Ø    Kekurangan metode karyawisata sebagai berikut :
a)         Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
b)        Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
c)         Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.
d)        Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.
e)         Biayanya cukup mahal.
f)         Memerlukan tanggung jawab guru/dosen maupun sekolah/kampus atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.


2.      Model
            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), model adalah pola (contoh, acuan, ragam, dsb) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Dalam pengertian model sebagai media pemelajaran, model dapat diartikan sebagai media atau sarana dalam pembelajaran sejarah yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu yang dianggap telah lampau atau dengan kata lain media pembelajaran berupa model dalam sejarah merupaka tiruan dari unsure-unsur sejarah.
            Media model berfungsi untuk menyampaikan konsep-konsep sejarah, peristiwa-peristiwa sosial, kegiatan-kegiatan manusia, dan problem-problem individu.Penggunaan model sebagai media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mengatasi kendala tertentu untuk pengadaan realita.
            Penggunaan model dalm pengajaran sejarah sebaiknya ditekankan pada model buatan siswa karena akan lebih menggugah imajinasi siswa, serta bahan-bahan yang digunkan diusahakan yang murah yang berasal dari lingkungan sekitar. Misalkan, siswa diberi tugas membuat diorama dari peristiwa penyusunan teks proklamasi.
Ø  Keunggulan menggunakan model sebagai media pembelajaran sejarah:
1.      a) Siswa seakan – akan melihat benda yang nyata dengan media 3D
2.      b) Menimbulkan ketertarikan siswa untuk berfikir dan menyelidikinya
3.      c) Pembelajaran akan berjalan dengan lebih sempurna karena murid dapat belajar langsung dengan menggunakan bahan-bahan replika atau mirip dengan aslinya.
4.      d) Murid dapat memahami tentang sifat, bentuk serta pergerakan sesuatu benda itu dengan lebih baik
5.      e)  Memberi pengalaman tentang keadaan sebenarnya sesuai bahan atau benda itu.
6.                                    f) Menggalakkan murid membuat kajian lebih lanjut mengenai pembelajaran melalui media 3D

   g)  Memberi lebih banyak peluang kepada murid berinteraksi diantara satu sama lain.

Ø  Kekurangan menggunakan model dalam pembelajaran sejarah:
a)             Biaya pembuatannya mahal dan membutuhkan banyak waktu.
b)             Membutuhkan ketrampilan dalam pembuatannya.
c)             Siswa tidak akan memahami jika bentuk media 3D tidak sama dengan benda nyatanya.
d)             Terbentur alat untuk membuat media 3D(sulit mencari atau pembuatannya



3.      Peta
            Peta adalah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dll. Juga dapat disebut pula representasi melalui gambar dari suatu daerah yg menyatakan sifat, seperti batas daerah, sifat permukaan.
            Dalam konteks pembelajaran sejarah, umumnya peta digunkan dalam mengidentifikasi suatu tempat bersejarah. Dalam sejarah dikenal dengan pendekatan multidimensional yaitu rerontruksi sejarah dengan berbaga pendekatan dalam ilmu bantu sejarah, salah satunya yakni ilmu geografi yang terwujud dalam pembelajaran menggunakan peta. Wujud simpelnya dalam pembelajaran yakni penggunaan peta sebagai penunjuk tempattempat bersejarah, namun secara lebih umum peta dapat digunakan untuk mengkaji lebih awal terhadap pengaruh geografis suatu tempat terhadap kondissi kehidupan yanga ada pada masa lampau dari berbagai aspek. Misalnya, peserta didik dtunjukkan peta Asia Tenggara, kemudian peserta didik dituntut untuk menunjukan wilayah Kerajaan Sriwijaya sebagai negara yang besar dan negara maritime dan mendeskripsikan hubungan atau pengaruh negara maritime terhadap kondisi sosial. Ekonomi, politik, maupun budaya dari Kerajaan Sriwijaya tersebut.
Peta merupakan salah satu bentuk media grafis dalam proses pembelajaran. Secara umum, kelebihan penggunaan media grafis diantaranya:
a)         Peserta didik dapat dengan mudah mengetahui lokasi-lokasi sejarah
b)         Bisa gunakan skala yang kita mau
c)        Mudah dibawa
d)      Mudah dibaca, memuat secara umum dan juga bisa dibuat peta yang spesifik komoditas.
e)       Siswa dapat dengan mudah mengetahui kronologis suatu peristiwa sejarah
f)         Ringkas

Sedangkan kekurangannya:
a)         Tidak semua orang pandai membuat peta
b)         Untuk peta besar penyimpanannya memakan ruangan Peserta didik
c)        Tidak semua siswa dapat mengerti dan membaca peta dan bagan
d)       Pesan dan materi dalam peta dan bagan terlalu singkat dan bahkan tidak ada keterangan detilnya.


4.      Musium
            Kata “Museum” berasal dari bahasa Yunani Kuno, “Mouseion” yang artinya, “Kuil atau rumah ibadah tempat menyembah 9 Dewi Muze, Dewa Utama dalam Pantheon Yunani Klasik”. Kuil atau tempat ibadah pemujaan Dewi-Dewi Muze inilah yang disebut “Muzeum”. Dengan demikian kata Museum pada awalnya berasal dari kata “Muze”, kemudian dalam bahasa Yunani menjadi “Mouseion” lalu ditransfer ke dalam bahasa latin dan Inggris menjadi kata “Museum”.
            Menurut Advanced Dictionary, “Museum ialah sebuah gedung dimana di dalamnya dipamerkan benda-benda yang menggambarkan tentang seni, sejarah, ilmu pengetahuan, dan sebagainya”.
            Sedangkan kaitan museum dalam proses pembelajaran sejarah yakni sebagai sarana bagi siswa memahami sekaligus belajar mengidentifikasi benda-benda kesejarahan yang  tersimpan dalam museum sebagai proses edukasi juga sebagai bentuk suatu rekreasi. Pemanfaatannya dapat dilakukan dengan mengajak siswa belajar sekaligus rekreasi ke museum tertentu, missal seperti PKL yang dilakukan mahasiswa FKIP Sejarah Universitas jember yang berkunjung ke Musium Trinil, Musium Sangiran, dan Musium Majapahit pada 23 April 2014 lalu.
Ø    Kelebihan museum sebagai media pembelajaran:
a)    Harga tiket masuk yang murah
b)    Adanya berbagai macam variasi objek di museum yang lengkap
c)    Fasilitas yang disediakan lengkap
d)   Ruangan museum bersih dan sejuk
e)    Lingkungan sekitar museum bersih dan terawat

Ø    Kekurangan museum sebagai media pembelajaran:
a)    Ruangan museum yang panas dan kurangnya penerangan
b)    Objek yang ada di museum tidak bervariasi dan tidak lengkap
c)     Fasilitas yang ada di museum tidak lengkap
d)   Lingkungan di sekitar museum kotor
e)    Taman yang tidak terawat



  
5.      Ruang Sejarah
            Menurut Widja (1989: 70) menyebutnya dengan "Ruang Sejarah", yaitu suatu ruangan khusus yang merupakan tempat peragaan dan pemantapan pelajaran sejarah. Tempat ini bukan sekedar berfungsi memperagakan benda-benda sejarah, namun lebih dari itu adalah tempat pemantapan pelajaran sejarah sebab, di situ termasuk juga kegiatankegiatan yang memungkinkan murid menghayati arti sejarah secara lebih mendalam. Harus diakui bahwa, jenis media ini memang masih tergolong ideal.

Manfaat Ruang Sejarah/ Laboratorium, yaitu:
·       Sebagai tempat untuk melatih mengembangkan ketrampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan, dan mengkaji gejala-gejala lain.
·           Mengembangkan ketrampilan motorik dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran
·         Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiwah seorang ilmuwan.
Ø  Kelebihan penggunaan ruang sejarah dalam pembelajaran:
a)   Peserta didik dapat berganti situasi baru
b)    Situasi pembelajaran biasanya lebih menyenangkan
c)   Peserta didik dapat menggunakan alat bantu media yang lebih lengkap dan lebih dekat untuk mengambilnya karena memang sudah tersedia

Ø  Kekurangan penggunaan ruang sejarah dalam pembelajaran:
      a)    Memerlukan dana yang tinggi, juga barangkali dipandang belum perlu
           b)     Belum tentu ruang laboratorium lebih menyenangkan
        c)    Sering ada peserta didik lain yang lalu lalang karena memerlukan alat lain yang ada di laboratorium






6.      Media Audio
            Media audio Menurut sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal (kedalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal. 
            Kaitannya dengan audio sebagai media pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa Media Audio Pembelajaran yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau rangkaian pesan materi pembelajaran melalui suara - suara  ataupun bunyi yang direkam menggunakan alat perekam suara , kemudian diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya. Manfaat Media Visual, diantaranya untuk menarik perhatian, untuk  memperjelas sajian ide, untuk menggambarkan fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan.
            Dalam proses pembelajaran sejarah, salah satu pemanfaatan media audio ini seperti memberikan contoh rekaman kesejarahan pada peserta didik seperti rekaman seruan penyemangat rakyat Surabaya dari Bung.Tomo.

Ø    Kelebihan Media Audio, Meutut Arsyad ( 2003 : 45 ) , adalah :
a)              Merupakan  peralatan   yang     sangat   murah   dan  lumrah  sehingga   mudahdijangkau oleh masyarakat.
b)         Rekaman  dapat  digandakan  untuk keperluan  perorangan sehingga  isi  pesan dapat berada ditempat secara bersamaan.
c)             Merekam     peristiwa    atau    isi    pelajaran     untuk   digunakan     kemudian. Rekaman dapat digunakan sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu meningkatkan       keterampilan        membaca,    mengaji        dan     berpidato.
d)             Dalam pengoperasiannya relatif sangat mudah. 

Ø    Kekurangan Media Audio, Menurut Arsyad( 2003 : 46 ) , adalah :
a)         Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah – tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka – angka penentuan putaran.
         b)      Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.


7.      Media Audio Visual
            Menurut Wina Sanjaya (2010) media audio visual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan menarik.
Manfaat Audio visual : slide suara, film, TV yaitu:
a.       Sebagai media pembelajaran yang inovatif dalam hal kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)
b.      Untuk mempermudah peserta didik dalam mengetahui suatu hal.
c.       Untuk mempermudah peserta didik dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan umum (TV)

Ø    Kelemahan Audi visual, yaitu
a)         Terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio-visual sebagai alat Bantu guru dalam mengajar.
b)        Terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam proses pembelajaran. Media yang beoriantsi pada guru sebernarnya
c)         Media audio visual cenderung menggunakan model komunikasi satu arah.
Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karna media audio-visual cenderung tetap di tempat.

Ø  Kelebihan media audio visual:
a)        Film sangat bagus untuk menjelaskan suatu proses. Misalnya proses penciptaan alam semesta.
b)          Film dapat menampilkan kembali masa lalu dan menyajikan kembali kejadian-kejadian sejarah yang lampau.
c)         Film dapat mengatasi keterbatasan jarak dan waktu.
d)       Film dapat memikat perhatian anak
e)        Film lebih realistis, dapat diulang-ulang, dihentikan, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan. Hal-hal yang abstrak menjadi jelas.
f)          Film dapat mengatasi keterbatasan daya indera kita (penglihatan)
g)         Film dapat merangsang atau memotivasi kegiatan anak-anak
h)         Film dapat digunakan dalam kelompok besar maupun kelompok kecil
i)           Film dapat menyampaikan suara seseorang ahli sekaligus melihat penampilannya
j)            Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang.



8.      Media Proyeksi
            Media proyeksi yang umumnya digunakan dalam proses pembelajaran seperti OHP, Film, maupun Slide. Penggunaan media-media tersebut mampu menggantikan peran papan tulis ya  dianggap kurang efisien dan fleksibel. Umumnya, media ini sering digunakan dalam presentasi. Beberapa hal yang menjadikan media ini menarik untuk digunakan sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan teks, warna, dan umumnya gambar serta animasi-animasi yang bisa diolah sendiri sesuai kreatifitas penggunanya.
            Penggunaan media proyeksi dalam pembelajaran ini akan membuat materi yang diajarkan lebih kompleks dan menarik sehingga minat peserta didik untuk belajar pun semakin tinggi. Penggunaannya dalam pembelajaran sejarah seperti salah satunya sebagai sarana menampilkan bentuk sumber sejarah misalkan film dari Arsip Nasional RI.


Ø  Keunggulan penggunaan media proyeksi dalam pembelajaran:
a)     Mudah dioperasikan.
b)     Tidak perlu mengubah cahaya lampu
c)     Hemat waktu
d)      Dapat digunakan kembali
e)       Kemampuan menggantikan papan tulis
f)         Bebas polusi
g)       Dapat menjangkau kelompok yang besar.
h)    Mempermudah siswa mencerna materi

Kekurangan penggunaan media prioyeksi dalam pembelajaran:
a)      Tidak adanya audio
b)      Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya tidaksekuat dengan televisi atau film
c)      Biaya pembuatan film mahal
d)     Film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran
e)      Memerlukan rungan gelap
f)        Proyeksi (slide, OHP) biasanya hanya rangkuman dari materi


9.      Media Modern
            Media modern disini adalah media pembelajaran seperti computer maupun internet.  Internet disini dapat berupa blog maupaun website. Sedangkan penggunaan computer dapat diartikan sebagai sarana dalam mempermudah proses pembelajaran, seperti missal dalam penggunaan media proyektor diperlukan pula media computer dalam penggunaannya.
            Penggunaan media modern memungkinkan pembelajaran lebih efektiff, efisien, dan menyenangkan. Bukan hanya peserta didik yang dimudahkan, namun pendidik dalam menyusun maupun memberikan materi pembelajaran pun juga dimudahkan oleh teknologi yang ada.
Computer sebagai media pembelajaran yang modern, bentuknya dapat dilihat pada pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran yakni menggunakan Computer Assisted Learning (CAL) yakni perangkat lunak pendidikan yang diakses melalui computer dan merupakan bentuk pembelajaran yang menempatkan computer sebagai pendidik. . sedangkan pengguanaan internet sendiri memiliki beberapa manfaat, diantaranya
·         Memperluas Wawasan dan Ilmu pengetahuan
·         Sebagai sumber tambahan Pelajaran Yang belum di mengerti di Sekolah
·          Melatih peserta didik dalam hal teknologi
·         Sebagai Sarana Komunikasi.
Ø  Keunggulan penggunaan media pembelajaran moden diantaranya:
a)      Menarik perhatian
b)        Meningkatkan kualitas penyampaian informasi
c)        Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif
d)     Mampu menimbulkan rasa senang selama PBM berkangsung sehingga akan menambah motivasi siswa.
e)       Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
f)       Mampu menvisualisasikan materi yang abstrak.
g)      Media penyimpanan yang relative gampang dan fleksibel
h)      Membawa obyek yang sukar didapat atau berbahaya ke dalam lingkungan belajar
i)        Menampilkan obyek yang terlalu besar kedalam kelas

Kekurangan penggunaan media modern dalam pembelajaran:
a)      Tuntutan terhadap spesifikasi komputer yang memadai
b)       Biaya relative mahal untuk tahap awal
c)      Kemampuan SDM dalam penggunaan multimedia masih perlu ditingkatkan.
d)      Belum memadainya perhatian dari pemerintah
e)      Belum memadainya infrastruktur untuk daerah tertentu


10.  Media Cetakan
            Media cetak ini digunakan dalam mendukung proses pembelajaran peserta didik. Media cetak ini terdiri dari buku, modul, cerpen, roman. Tetapi kebanyakan yang dipakai adalah buku dan modul. Manfaat media cetak, diantaranya untuk media informasi, untuk media pendidikan, untuk meningkatkan intelektual kehidupan masyarakat.
            Umumnya yang sering kalidigunakan dalam proses pembelajaran adaalh media pembelajaran jenis buku. Buku dianggap media paling berperan penting dalam proses pembelajaran. Pendidik sering kali menggunakan media jenis ini, namun kenyataannya peserta didik kurang begitu berminat dengan proses pembelajaran dengan menggunakan media ini. Meskipun demikian, media cetakan jenis buku ini tetap menjadi primadona dalam proses pembelajaran dan sering kali dimaksimalkan dengan penggunaan media-media pembelajaran yang lain.
Ø  Keunggulan penggunaan media cetakan dalam pembelajaran:
a)    Didalamnya terdapat keterangan yang lengkap dan detil
b)  Ringkas dan dapat dibawa kemana-mana
c)    Dapat dipakai dan disimpan lebih lama
d)   Bisa diandalkan dalam menjadi acuan sisw dalam membuat karya tulis

Ø  Kekurangan penggunaan media cetakan dala pembelajaran:
a)      Mudah diabaikan
b)       Tidak disukai bagi siswa yang tidak suka membaca
c)        Terdapat modifikasi dari penulis (pandangan)
d)      Terdapat kesalahan (ketikan, sumber, peristiwa dan lain-lain)



11.  Media Grafis
            Media grafis dapat berupa peta, bagan, diagram, grafik, poster, kartun, foto, dan sebagainya. Dalam pembelajaran sejarah erat kaitannya dengan bentuk-bentuk dari media grafis tersebut.  Misalnya seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penggunaan peta memberikan kemudahan bagi kita dalam memahami peristiwa sejarah. Selain itu juga penggunaan foto sebagai salah satu sumber atau bukti sejarah. Manfaat dari media grafis sendiri diantaranya seperti  menerjemahkan symbol verbal, mengkonkritkan dan memperbaiki kesan-kesan yang salah dari ilustrasi lisan, memberikan ilustrasi suatu buku, dan membangkitkan motivasi belajar dan menghidupkan suasana kelas.
Ø  Keunggulan penggunaan media grafis dalam pembelajaran:
a)       Peserta didik dapat dengan mudah mengetahui lokasi-lokasi sejarah
b)      Bisa gunakan skala yang kita mau
c)       Mudah dibawa
d)      Mudah dibaca, memuat secara umum dan juga bisa dibuat peta yang spesifik komoditas
e)       Siswa dapat dengan mudah mengetahui kronologis suatu peristiwa sejarah
f)       Ringkas

Kekurangan penggunaan media grafis dalam pembelajaran:
a)      Tidak semua orang pandai membuat peta
b)      Untuk peta besar penyimpanannya memakan ruangan Peserta didik
c)       Tidak semua siswa dapat mengerti dan membaca peta dan bagan
d)      Pesan dan materi dalam peta dan bagan terlalu singkat dan bahkan tidak ada keterangan detilnya.